dok:lombablogoxfam.wordpress.com/ |
Saya iseng bertanya kepada orang-orang disekitarku mengenai persepsi pribadi mereka tentang arti perubahan iklim. Menurut Dias, siswa sekolah dasar, mengatakan bahwa perubahan iklim itu adalah peristiwa dimana musim kemarau lebih lama dari musim hujan.Jawabannya polos tapi ada benarnya juga. Clearly,siswa Sekolah Menegah atas mengatakan bahwa perubahan iklim adalah suatu kejadian dimana cuaca datangnya tidak menentu.Ibu Ruth,seorang PNS, mengatakan bahwa perubahan iklim adalah bagian dari pemanasan global yang memiliki dampak yang luar biasa bagi masyarakat.Semua jawaban diatas semuanya benar karena mewakili defenisi dari perubahan iklim itu sendiri.
Perubahan
iklim telah menjadi bahan perbincangan belakangan ini. Isu ini telah mewabah
dan masuk dalam daftar agenda penting dalam berbagai kalangan mulai dari
pelajar,mahasiswa,guru,dosen,artis,pelaku usaha,pemerhati lingkungan hingga tokoh pemerintahan.Isu perubahan
iklim ini telah mencapai suatu titik
kritis sehingga perlu segera mengambil
tindakan untuk memperbaikinya. Dalam melakukan perbaikan tentunya kita harus
mengetahui lebih dahulu mengenai seluk beluk perubahan iklim itu sendiri mulai
dari faktor penyebab,masalah yang ditimbulkan hingga solusi yang dapat kita
tawarkan dalam memecahkan permasalah ini.
Apa
yang membuat terjadinya Perubahan Iklim?
Penyebab Perubahan Iklim,dok:anakdesagakmaukalah.blogspot.com |
Banyak
yang bertanya-tanya mengenai faktor penyebab terjadinya perubahan iklim ini.
Dalam lingkungan masyarakat ,banyak yang belum mengetahui penyebab terjadinya
perubahan iklim ini.Padahal dalam
kehidupan sehari-hari,secara tak sadar mereka melakukan tindakan yang turut memperparah terjadinya perubahan
iklim.Ada pula kalangan yang sudah tahu bahwa kegiatan mereka itu adalah tindakan yang salah
namun pura-pura tidak tahu karena
dilatarbelakangi keegoisan dan keuntungan semata.
Perubahan iklim
adalah dampak dari terjadinya pemanasan global.Terjadinya berbagai
bencana seperti banjir, tanah longsor, badai, kekeringan, krisis air bersih,
merosotnya produksi pangan, mewabahnya berbagai jenis penyakit, dan sebagainya,
sesungguhnya erat hubungannya dengan perubahan pola iklim yang terjadi dalam
beberapa dekade terakhir.
Pemanasan global sebagai bagian dari perubahan iklim telah menyebabkan pencairan gletser dimana gletser adalah lapisan
es yang berada di puncak gunung .Di negara Indonesia,pencairan gletser
terjadi di gunung Jayawijaya dimana gunung ini adalah satu-satunya gunung di
Indonesia yg tertutup oleh es.Tetapi sekarang,Indonesia telah kehilangan keindahan gunung es
itu.Lapisan es di gunung ini mulai sirna karena pemanasan global
Pelepasan
gas metana juga menjadi ancaman terbesar pemanasan global.Pelepasan gas metana
juga menyebabkan air laut yang memanas sehingga membuat air sulit menyerap
oksigen dari atmosfer.Alhasil,oksigen pun menjadi sulit larut dalam air laut
yang akhirnya menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup biota laut
Adapun
salah satu fakta mengenai perubahan
iklim yaitu pola distribusi hujan di
Indonesia yang berubah. Contohlainnya yaitu tidak teraturnya musim kemarau dan
musim hujan di Indonesia. Sebagaimana kita pelajari dahulu semasa sekolah
dimana musim kemarau terjadi
April-Oktober dan musim hujan terjadi di bulan November-Maret ,namun disayangkan
pola ini tak terjadi lagi dimana cuacanya datang tak menentu.Dari data yang menyebutkan
bahwa dahulu bencana alam hanya terjadi
50-60 per tahun,tetapi belakangan ini kita mengalami 400 bencana alam
per tahun dan 75 % -80% dari bencana itu terjadi karena iklim yang datang tak
menentu.
Selain
itu ada berbagai tindakan yang dilakukan manusia sendiri yang mengakibatkan
pemanasan global seperti pengalifungsian hutan dengan tujuan membuka lahan
perkebunan dan perumahan. Hilangnya hutan telah menjadi komponen paling
kompleks dalam perhitungan karbon.Pembakaran hutan menyebabkan jutaan hektar hutan musnah yang
akhirnya menambah emisi gas Karbondioksida (CO2) ke atmosfer. Hutan menyimpan
karbon yang lebih banyak daripada ladang pertanian atau padang rumput.Oleh
karena itu ,jika hutan dibabat atau dibakar,ada banyak karbon yang akan
terlepas dari tumbuhan dan tanah ke atmosfer.
Sektor
peternakan pula turut menyumbang gas rumah kaca .Adapun bentuk
kegiatan yang bisa menyumbang gas rumah kaca seperti pembuatan pupuk untuk menghasilkan
pakan ternak ,proses penguraian kotoran ternak ,transportasi ,pendinginan
,untuk mengawetkan produk hewani serta degradasi tanah
Dampak
dari perubahan iklim sungguh mengerikan Perlu segera untuk melakukan pembenahan
karena kejadian ini menyebabkan berbagai problematika yaitu:
Pertama
,menyebabkan tenggelamnya pulau-pulau kecil di daerah tepian pantai dimana selama
abad ke 20 kenaikan permukaan air laut
di seluruh dunia mencapai 10-15 cm. Dalam kurun waktu dua tahun ,yaitu
antara 2005-2007 sedikitnya 26 pulau
kecil di wilayah Indonesia tenggelam. Rachmat Witoelar,mantan menteri
lingkungan hidup Indonesia, menuturkan bahwa karena pemanasan global ,lebih
dari 2000 pulau dari 18000 kepulauan yang ada
di Indonesia akan tenggelam dalam kurun waktu 30 tahun mendatang. Dan
karenanya Indonesia akan menjadi negara yang mengalami kehilangan pulau
terbanyak di dunia.
Kedua,
curah hujan di bawah normal,sehingga masa tanam terganggu.Kondisi tata
ruang,daerah resapan air dan sistem irigasi yang buruk semakin memicu
terjadinya banjir.
Ketiga,salah
satu penyebab terjadinya gempa bumi dimana terlihat bahwa aktivitas gempa bumi
adalah lima kali lipat dibandingkan dengan yang terjadi 20 tahun lalu.Bumi
menyerap energi lebih besar daripada yang bisa dipancarkan kembali ke luar angkasa maka secara keseluruhan Bumi
ini semakin panas.Panas yang diterima Bumi tidak dapat keluar sehingga kian
lama interior bumi juga semakin bertambah panas dan bahkan kelebihan
panas.Peningkatan gempa,bencana tektonik dan aktivitas vulkanik merupakan
akibat lebih lanjut atas pemanasan tersebut.
Keempat,
ancaman terhadap kepunahan berbagai
aneka flora dan fauna. Laporan dari IPCC memperlihatkan bahwa 20 % hingga 30 %
spesies tumbuhan dan hewan dalam ekosistem sedang mengalami peningkatan risiko
kepunahan akibat temperatur rata-rata global antara 1,5- 2,5 derajat celcius.
Belum lagi dari terciptanya zona mati di lautan dimana dalam lautan hilangnya oksigen dan dilepaskannya Hidrogen
sulfida yang berakibat pada kelangsungan hidup hewan-hewan di lautan.
Kelima,menyebabkan
terjadinya sejumlah wabah penyakit.Perubahan iklim mempengaruhi laju reproduksi
dalam tubuh vektor .Nyamuk sebagai vektor akan berkembang biak secara cepat
pada temperatur yang hangat .Nyamuk menyebabkan tiga penyakit serius seperti
malaria,cikungunya dan deman berdarah yang sangat sensitif terhadap perubahan
iklim.
Keenam,menyebabkan
terumbu karang dunia menyusut secara dramatis.Perubahan iklim yang memanaskan
laut dan membuatnya menjadi lebih asam menyebabkan penyusutan itu.
Ketujuh,dapat
menyebakan ledakan gas metana yang besarnya 100.000 kali lipat lebih besar
daripada ledakan yang ditimbulkan seluruh
senjata nuklir di dunia.Ledakan ini dapat menyebabkan banjir lautan api
yang mahabesar sehingga menyebabkan kepunahan 90 % spesies laut dan 75 %
spesies darat dalam waktu seketika.
Apa yang harus kita dilakukan?
Perubahan
iklim dapat mengancam kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Oleh karena itu
diperlukan tindakan-tindakan nyata agar
kita bisa mengurangi efek perubahan
iklim ini.Adapun tindakan-tindakan tersebut misalnya:
1.Menerapkan
kegiatan hemat penggunaan BBM seperti bersepeda,naik transportasi umum,naik
kendaraan bersama,matikan mesin saat parkir,gunakan bahan bakar sesuai
spesifikasi kendaraan
2.Melakukan
penghijauan lingkungan sekitar seperi menanam tanaman di sekitar pekarangan
rumah. Memelihara tanaman berguna sekali buat kesejukan ruangan dan kesehatan
tubuh .Tanaman memproduksi oksigen,zat yang dibutuhkan paru-paru kita selain
itu mampu menyerap karbondiokdida yang dihasilkan akibat polusi.
Bentuk penghijauan lingkungan yang dilakukan keluargaku,dok:pribadi |
3. Menerapkan
desain rumah tropis hemat energi dimana rumah yang boros energi sekita 80 %
berasal dari kesalahan desain arsitektur.Dengan begitu sinar matahari dan
gerakan udara untuk kenyamanan penghuni dalam beraktivitas merupakan satu langkah
maju.Rumah tropis hemat energi juga bentuk tanggapan atas konteks sosial yang
terjadi yaitu krisis listrik,gerakan hemat listrik dan tentunya pemanasan
global.
4.Memakai
produk lokal mampu mengurangi emisi karbon. Karena proses distribusi produk
lokal,bahan bakar yang dikonsumsi oleh alat transportasinya lebih sedikit jika
dibandingkan dengan proses distribusi barang impor.Semakin jauh jarak negara
tujuan dari negara asalnya berarti semakin besar konsumsi bahan bakar untuk
alat transportasinya.Proses pembakaran bahan bakar fosil inilah yang
menghasillkan karbondioksida ke udara.
5.
Gaya hidup hijau dapat dilakukan dengan mengurangi makanan berbasis hewani dan
mulai mengkonsumsi nabati,kita telah turut menjaga keseimbangan lingkungan dan
mengurangi faktor penyebab utama pemanasan global.Tindakan hijau lainnya
seperti menanam pohon,penghematan energi listrik dan minyak bumi,pola hidup
ramah lingkungan dan lain sebagainya
juga dapat menangkal 20 % efek pemanasan global
Gaya Masyarakat Lokal Asal Sulawesi
Selatan Mengurangi Dampak Perubahan Iklim
Perkembangan permasalah perubahan
iklim dewasa ini semakin membawa kekhawatiran bagi para penduduk dunia
hari demi hari. Tindakan nyata jelas merupakan hal yang mendesak untuk
dilakukan. Di Indonesia sendiri kita tahu bahwa banyak sekali organisasi
non-pemerintah (NGO) dan komunitas-komunitas yang peduli terhadap masalah
lingkungan.Tak ketinggalan,di kotaku sendiri,Makassar,kita bisa
menemukan gerakan-gerakan dari masyarakat yang tergabung dalam
komunitas-komunitas dalam mengurangi dampak perubahan iklim ini .Adapun
gerakan-gerakan tersebut yaitu:
Komunitas
ini mampu menciptakan lahan hijau di tengah kota Makassar yang juga memberikan
manfaat bagi komunitas sekitar. Adapun kegiatan mereka seperti menanam sayuran
dan buah-buahan, berkebun dan panen bersama teman-teman dan keluarga.Hal ini
mampu mengurangi emisi gas terutama gas karbondioksida dimana tanaman-tanaman
ini akan menyerap gas tersebut.
Lembaga
nirlaba ini berfokus pada upaya konservasi kawasan mangrove dengan menggunakan
pendekatan terintegrasi konservasi daerah aliran sungai (DAS) hulu-hilir
melalui kegiatan-kegiatan edukasi, pengembangan masyarakat, pengembangan
matapencaharian alternatif yang berkelanjutan, rehabilitasi kawasan mangrove
dan pengelolaan sumberdaya alam berbasis komunitas.
Walaupun
klub ini adalah pecinta sepeda yang salah satunya merupakan tapi komunitas ini
mampu memberikan inspirasi dalam memasyarakatkan penggunaan sepeda dalam rangka mengurasi
polusi gas dimana polusi kendaraan juga salah satu penyumbang terjadinya
pemanasan global,terjadi efisensi energi,menuju kota yang lebih humanis dan
meningkatkan derajat kesehatan.
4.
Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (KOPHI) Regional Sulawesi Selatan.
Logo KOPHI Sulsel ,dok:kophisulsel.wordpress.com |
Organisasi
ini mampu mengajak pemuda untuk mencintai lingkungannya, mengedukasi generasi
muda untuk peka dan peduli terhadap isu lingkungan di Indonesia,menjadi wadah
dan fasilitator bagi generasi muda Indonesia yang memiliki kepedulian terhadap
lingkungan dan mampu menciptakan gerakan hijau nasional yang nyata dan
berkelanjutkan.
Logo Satuan Konservasi Maritim,dok:3bpblogspot.jpg |
Organisasi
ini terdiri dari mahasiswa-mahasiswa fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
dimana kegiatannya tidak hanya berbasis kemaritiman tetapi isu-isu lingkungan tak
luput dari perhatian mereka semisal konservasi terumbu karang dan penanaman
pohon.
Masih banyak lagi komunitas peduli lingkungan lainnya yang tak bisa saya uraikan satu-persatu.
Kehadiran Oxfam sebagai angin baru dalam penanggulangan Perubahan Iklim
Masih banyak lagi komunitas peduli lingkungan lainnya yang tak bisa saya uraikan satu-persatu.
Kehadiran Oxfam sebagai angin baru dalam penanggulangan Perubahan Iklim
Logo Oxfam,dok:www.oxfam.org.uk |
Oxfam
adalah konfederasi internasional dari tujuh belas organisasi yang bekerja
bersama di 92 negara sebagai bagian dari sebuah gerakan global untuk perubahan,
membangun masa depan yang bebas dari ketidakadilan akibat kemiskinan.Oxfam mampu menginisiasi dan mengidentifikasi dampak
dari perubahan iklim sehingga dihasilkan sebuah tindakan penanggulangan
pemanasan global.Kehadiran Oxfam bisa menjadi angin segar dalam menanggulangi
dampak perubahan iklim kedepannya
Kondisi bumi kita semakin hari semakin memprihatinkan,tetapi manusia tak berhenti mengurasnya.
Hutan dan sawah jadi tempat pemukiman,penebangan pohon secara membabi butaun,polusi udara dari kendaraan dan masih banyak lagi.Namun kemudian,manusia meraung saat bencana
alam tiba.Banjir,badai,kekeringan, merebaknya sejumlah penyakit serta timbulnya
berbagai penyakit baru, kepunahan berbagai spesies darat dan laut ,tenggelamnya
pulau-pulau ,gagal panen maupun kerusakan lingkungan lainnya dan masih banyak
lagi wujud murka yang melanda.
Jika
hanya mengandalkan pemerintah dan aparat yang jumlah sumber dayanya terbatas
serta penyampaian informasi yang kurang
maksimal niscaya upaya ini tidak akan berhasil.Siapa lagi penjaga pintu gerbang
hutan yang pertama dan utama selain masyarakat lokal itu sendiri? Oleh karena itu mari lakukan
konservasi lingkungan kita sebagai persiapan bagi generasi selanjutnya.
Begitu
memprihatinkannya kondisi bumi akibat perubahan iklim Berikut ini saya
menumpahkan curahan hati dalam suatu puisi sederhana
Bumi Merenungi Perubahan Iklim
Ada
yang menyedihkan dari negeriku
Ada yang
memprihatinkan dari bumiku
Ada
yang mengancam alamku
Kejadian
yang sangat mencengangkan
Bencana
mahadasyat menunggu di depan mata
Fenomena
yang akan membuat hujan tangis
Kejadian
yang menimbulkan duka yang mendalam
Dia
akan menebas siapa saja tanpa memandang bulu
Banjir
yang datang bertubi-tubi
Tenggelamnya
pulau-pulau
Gempa
bumi
Kepunahan
flora dan fauna
Merebaknya
wabah penyakit
Rusaknya
terumbu karang
Inilah
dampak dari perubahan iklim itu
Salah
siapakah ini?
Salahkah
Tuhanku
Salahkah pemerintahku
Salahkah
masyaratnya
Tidak,
ini salah kita semua
Tingkah
laku sembrono kitalah penyebabnya
Mari
kawan,kita bersatu padu
Hijaukan
lingkunganmu
Terapkan
pola hidup hijau
Hematlah
BBM
Jangan
menggunduli hutan
Wariskanlah
sesuatu yang bermamfaat bagi anak cucumu nanti
Penulis:Heriyanto Rantelino,Mahasiwa Universitas Hasanuddin