Berbatik

Jumat, 15 Februari 2013

BATIK TORAJA,BATIK YANG TERMARGINALKAN




Batik  adalah salah satu ekpresi budaya yang memiliki makna simbolis yang unik dan mengandung nilai estetika yang tinggi.Batik memiliki ragam hias /corak yang dibuat dengan canting dan cap dengan menggunakan malam sebagai bahan perintang warna.Teknik ini hanya bisa diterapkan di atas bahan yang terbuat dari serat alami seperti katun,wol dan bahan sintesis lainnya.

Batik merupakan bagian dari identitas dan jati diri yang melekat pada bangsa Indonesia. Hal ini dikarenakan cara pembuatannya cukup unik dan memiliki corak yang beragam .Batik memiliki nilai seni yang tinggi  dan menjadi bagian  dari salah satu kekayaan dan kebanggaan yang dimiliki Indonesia bahkan telah menjadi pakaian resmi di Indonesia.Tak heran jika dalam berbagai upacara terutama upacara pernikahan,kita akan menemukan sejumlah orang yang berbatik dalam acara tersebut.

Penulis bersama Pemuda Makassar  berpakaian Batik  dalam acara pernikahan adat Bugis-Makassar

Sejak Malaysia hendak mengakui bahwa batik berasal dari negaranya yang akhirnya membuat rakyat Indonesia menjadi geram dan memperjuangkan tradisi batik sebagai budaya luhur asli dari Indonesia.Perjuangan rakyat Indonsia berbuah hasil ketika UNESCO PBB memasukkan batik Indonesia dalam Daftar Representatif Budaya dan selanjutnya pemerintah menetapkan tanggal 2 oktober sebagai hari batik nasional.

Riwayat Batik Toraja
Pada umumnya orang berpendapat bahwa batik merupakan budaya tradisional Jawa.Namun  menurut Danar hadi,seorang kurator pada museum batik kuno yang mengatakan bahwa batik dikenal sejak abad V di Tanah Pasundan dan Tana Toraja.

Heingga ( 1996) berpendapat bahwa konon batik diperkenalkan oleh orang India pada saat Raja Lembu Amiluhur menihkahkan putranya dengan puteri India sekitar tahun 700. Dalam bagian lainnya, disebut kalau batik dalam bentuk yang lebih primitif justru sudah dimiliki oleh orang Toraja (Tana Toraja, Sulawesi Selatan). Kata “batik” sendiri baru secara tertulis ditemukan pada tahun 1641 dalam dokumen pengiriman barang dari Batavia (Jakarta) ke Bengkulu, sedangkan menurut pakar batik Belanda, Rouffaer (1914), referensi pertama tentang batik ini merujuk ke tahun 1520 (Gittinger, 1985).

Di sisi lain, J.L.A. Brandes (arkeolog Belanda) dan F.A. Sutjipto (sejarawan Indonesia) percaya bahwa tradisi batik adalah asli dari daerah seperti Toraja, Flores, Halmahera, dan Papua. Perlu dicatat bahwa wilayah tersebut bukanlah area yang dipengaruhi oleh Hinduisme tetapi diketahui memiliki tradisi dalam membuat batik

Dalam  Kompas yang menuliskan bahwa cikal bakal batik dapat ditelusuri dari Banten dan kain Ma’a dari Toraja ,Sulawesi Selatan yang memakai bubur nasi sebagai perintang warna.Namun karena posisi geografis di Toraja yang terisolasi di pegunungan, maka menurut para ahli, hal inilah yang membuat batik Toraja tidak terlalu me-nasional .Tak seperti batik Jawa yang diduga diperkenalkan pada zaman Raja Lembu Amiluhur ( Jenggala). Hal ini memunculkan teori bahwa boleh jadi Indonesia juga melahiran batik pertama yang berawal dari daerah Toraja sendiri.

Warna khas batik Toraja sendiri adalah hitam,merah,putih dan kuning. Untuk warna kombinasi setelah kain dicap kemudian di celup dengan pewarna dan selanjutnya beberapa garis motif ditutup dengan warna yang berbeda.
Batik Motif Toraja,dok:Pribadi

Kiat Melestarikan Batik di Indonesia khususnya Batik Toraja
Terkadang muncul keprihatinan dari berbagai pihak yang khawatir tradisi batik ini bisa tetap bertahan ditengah gempurnya budaya asing yang menggrogoti Indonesia. Di sisi lain, Ada pula yang mencari cara agar batik bisa dilestarikan dan takkan punah dimakan zaman. Adapun berbagai cara yang bisa dilakukan oleh bangsa Indonesia untuk bisa menjaga kelestarian budaya ini diantaranya:

1.Pemerintah bersama masyarakat bekerja sama dalam melakukan pengenalan mengenai batik misalnya melalui workshop,seminar,pameran mengenai seluk beluk dan jenis batik yang ada di nusantara

2.Pendirian museum batik yang bisa memperkenalkan,menjaga dan melindungi segala macam jenis batik sehingga nantinya museum ini bisa menjadi referensi budaya dimana dalam batik mentransmisikan sejarah,makna simbolis,tradisi sehingga nantinya bisa dikenal dan dilestarikan masyarakat

3.Mengadakan kursus keterampilan mengenai cara membuat batik. Hal ini dilakukan agar generasi muda bisa memiliki keahlian dalam membuat batik dan tidak hanya dijadikan sekedar gaya pendidikan belaka melainkan sebagai gaya hidup dan pengabdian dalam pelestarian budaya asli Indonesia.

4.Memperbanyak buku dan artikel yang bisa diakses secara online ( e-book) mengenai  segala hal mengenai batik sehingga bisa dijadikan sebagai referensi nantinya.

5. Memodernisasi corak batik Toraja  kemudian dituangkan dalam tren busana  dan aksesoris kaum muda misalnya saja topi, baju,celana, gelang,kalung dan masih banyak lagi. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan keinginan kawula muda yang selalu ingin tampil trendy dan modis tanpa meninggalkan tradisi budaya Indonesia. Cara memasarkannya pun cukup mudah yaitu dengan mendirikan toko batik yang khusus menjual aksesoris ini.Apalagi jika pemasarannya  berkonsep butik online dimana dilakukan pemamfaatan media sosial internet seperti facebook,twitter,blog sehingga secara tidak langsung kita membuat suatu toko butik online. Hal inipun disesuaikan dengan kebiasaan anak muda zaman sekarang yang lebih suka memesan barang via online.

Dengan adanya pemasaran dan penjualan melalui butik batik dan toko batik online batik seperti kehadiran BERBATIK.COM , maka kegiatan ini mampu memasyarakatkan batik terutama dikalangan anak muda dalam melakukan aktivitas belanja aneka aksesoris batik dan juga bisa menjadi penopang dan penggerak kegiatan ekonomi rakyat dalam bidang industri yang  mampu menyerap banyak tenaga kerja yang mempengaruhi perekonomian bangsa Indonesia

Demikianlah sedikit kisah mengenai seluk beluk batik yang ada di Indonesia terutama mengenai batik Toraja yang selama ini termarginalkan. Sangat diharapkan kerjasama antara masyarakat dan pemerintah dalam melestarikan tradisi ini. Peran pemuda juga tak kalah penting dalam menjaga dan mengapresiasi budaya  ini agar kedepannya tradisi ini takkan pudar dihabisi oleh zaman.

Referensi:






Penulis:Heriyanto Rantelino (Mahasiswa Universitas Hasanuddin,Makassar,Sulawesi Selatan)
http://www.facebook.com/ryan.rantelino

Mengapa Doa Lambat Dijawab Tuhan (Ala Muda-Ers)

 
13605140502093200323
Berdoa ,Cara berkomunikasi Dengan Tuhan,dok:Yesuskristustuhan.blogspot.com


        Dalam kehidupan ini,kita tentunya memiliki impian dan cita cita.Nah,dalam mewujudkan cita-cita tersebut ,kita tentunya membutuhkan pertolongan Tuhan agar bisa campur tangan dalam mewujudkan hal tersebut karena doa adalah salah satu bentuk komunikasi kita dengan Tuhan untuk mengungkapkan apa yang kita inginkan saat itu .Namun terkadang doa yang kita panjatkan lambat dijawab oleh Tuhan. Ada yang menunggu sebulan,setahun bahkan berpuluh tahun baru doanya terjawab.
 Namun,dibalik semuanya itu ,ada maksud tersendiri mengapa Tuhan tidak menjawab segera doa- doa yang kota panjatkan,diantaranya:
 
`1. Melatih Kesabaran
Tuhan ingin menguji sampai dimana batas kesabaranmu dalam menantikan jawaban Tuhan atas doa-doamu

2.Melatih Kepercayaan
Tuhan ingin menguji sampai dimana batas kepercayaanmu bahwa apakah kamu betul-betul yakin Tuhan sanggup mengabulkan doa-doamu.

3. Melatihmu bekerja keras
Tuhan menginginkan agar kamu tak hanya berdoa saja tapi juga bekerja dalam mewujudkan impian tersebut seperti semboyan Ora et Labora yang artinya berdoa dan bekerja.

4.Melatih kesungguhanmu
Apakah kamu sungguh-sungguh menginginkan impian itu ataukah permohonanmu tersebut hanya iseng-iseng belaka

5.Tuhan ingin memberikan kejutan
Terkadang doa yang kita haturkan kepada Tuhan baru bisa dijawab setelah menunggu sekian lama.Hal ini dilakukann-Nya semata mata bahwa sebenarnya di tahun-tahun sebelumnya, impian tersebut belum tepat waktunya diberikan padamu dan Tuhan baru memberikannya sekarang karena dinilai inilah kesempatan memberikan reward kepadamu.

Yah inilah sekelumit tentang kekuatan doa.Tetaplah bertekun dalam doa,tetap bersandar pada-Nya,jangan berhenti berdoa  sebab cepat atau lambat Tuhan akan mengabulkan doamu.

Salam Mahasiswa Unhas Makassar asal Tana Toraja
http://www.facebook.com/ryan.rantelino
13605146511717235528

BATITONG, Roh Gaib dari Tana Toraja (Kepercayaan Masa Lampau)

Pernah mendengar kalimat Torroko Torroko Nakande Ko Batitong yang artinya jika kau melambat melangkah maka kamu akan dimakan setan . Bagi rakyat Sulawesi Selatan pasti sudah lazim mendengar kalimat ini apalagi di daerah Tana Toraja. Entah karena saya juga berasal dari Toraja ,terkadang dicandai dan disapa oleh teman dengan kata Batitong. Namun mereka sebenarnya belum mengerti arti kata Batitong itu sendiri.
Menurut tetua adat Toraja ,Batitong adalah salah satu roh jahat yang berasal dari perempuan mati saat bersalin yang kemudian memperalat manusia untuk mencapai kehendaknya.Batitong juga bisa merasuki manusia dimana pada dahi,kepala atau tangannya ada semacam “lampu”.Batitong biasanya beraksi pada siang dan malam hari .Ia punya ciri-ciri gigi kuning,matanya selalu berair,rambut kusut,bibir yang tak bisa menjadi merah karena pengaruh sirih, tidak makan nasi hitam.Batitong hidup di tempat-tempat berair misalnya di selokan,sungai,sawah,rawa-rawa.Bentuknya bisa berupa hewan seperti anjing,babi ,kuda.
Batitong menganggu dan mencelakan orang,khususya perempuan bersalin.Ia pun suka memangsa hewan seperti kerbau.Jika ditemukan kerbau yang mati tiba tiba dan ditandai dengan adanya air liur yang menetes dari mulut hewan itu berarti hewan itu baru saja dimangsa oleh batitong.
Adapun cara mengusir Batitong adalah dengan memukulnya dengan kayu jarak atau dalam bahasa torajanya disebut kayu Pallan maka ia akan mati .Ada pula yang menggelar tikar di perbatasan kampung dan diatasnya manikata (sejenis perhiasan Toraja).Apabila hal tersebut berhasil maka diadakan persembahan yang disebut Ma’manuk Tallu.Selain itu cara lain untuk mengusirnya yaitu dengan mendirikan sebuah bambu pada pintu masuk kampung dimana tabung bambu tersebut diisi daun passakke dan daun kambuni’ atau karrang bulu ( sejenis tumbuhan di Toraja )
Inilah deskripsi mengenai Batitong.Sebagai makhluk yang beragama kita tentunya harus lebih percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa karena DIALAH pencipta segala makhluk . Yakin dan percaya bahwa Tuhan akan tetap menaungi umat-Nya dari segala marabahaya.
Disadur dari buku Roh-roh dan kuasa-kuasa Gaib Toraja terbitan Insitut Theologia Gereja Toraja

Salam Pemuda Toraja,Heriyanto Rantelino,
https://www.facebook.com/ryan.rantelino



1359441759909765919

Po’pok ,Hantu asal Tana Toraja

      Po’pok adalah roh jahat yang memperalat manusia untuk menampakkan diri dalam melaksanakan keinginannya.Menurut orang,seseorang dapat mengidap po’pok atau po’pokan karena faktor keturunan,ketularan atau salah menggunakan guna-gunanya.Makhluk ini hanya muncul malam hari.Ketika hendak keluar,biasanya perutnya akan ditinggalkan di suatu tempat di bagian rumah. Kalau ada orang yang mau menjahatinya ,maka perut itu bisa dibumbuhi garam,cabe atau cuka sehingga orang po’pokan itu mati.

      Po’pok melihat dari atas ,dari bawah kolong rumah dan melihat tembus hati orang terutama orang yang tidur terlentang.Wujudnya seperti manusia tetapi bersayap.Dia juga bisa berbentuk hewan seperti babi dan burung.

       Po’pok ini memakan hati manusia,terutama orang yang tidur terlentang,memakan hati orang yang keadannya kritis/sakit keras, memakan buah-buahan,mengisap darah manusia dan hewan dan juga sebagai perantara antara bombo dan nenek moyang.Konon, kalau arwah seseorang tidak diterima di dunia Puya ( dunia akhirat) ,maka po’pok berusaha menyembuhkannya dengan mencarikan obat/jalan keluarnya.

Adapun cara menghindar dari hantu ini adalah
  • Melemparkan pinang agar menjadi manusia kembali,
  • Menghamburkan garam ke kolong rumah,ke halaman atau dapur
  • Disiram air panas
  • Menggantung pesangle /pesarrin ongkan ,sejenis sendok masakan, agar po’pok tidaj mendekat
  • Membawa Sualang
  • Dipukul sekali saja,karena lebih dari sekali maka ia tidak akan mati,bahkan sebaliknya akan membahayakan orang yang memukulnya
Referensi: Roh-roh dan kuasa gaib

BACA JUGA



Salam Pemuda Toraja,Heriyanto Rantelino
http://www.facebook.com/ryan.rantelino

15 Benda Keramat dari Tana Toraja


Aneka Jenis Jimat,dok:my.opera.com/Adekai24
                                                 

Tak dipungkiri lagi,Tana Toraja memiliki segudang misteri. Bukan hanya objek wisata,jimat, mitos tetapi juga ada benda-benda keramat DI bumi Lakipadada ini.Penasaran seperti apa benda tersebut,mari kita simak :
1. Bate Manurun yaitu sebuah panji berupa kain batik yang ditengahnya ada gambar burung Garuda dimana pemiliknya akan mendapatkan keberuntungan .Di tempat lain ,ada pula Bate Manurun yang tidak bisa dibuka dari tempatnya tanpa mengadakan persembahan seekor anak ayam Jantan Sella’ (Ayam jantan berbulu merah dan berkaki putih).Apabila dibuka sembarangan akan menimbulkan angin puyuh yang membinasakan.Tidak boleh pula dilangkahi hewan atau manusia .Benda ini digunakan sebagai pelindung desa dengan mengadakan angin puyuh jika ada musuh yang hendak menyerang.
2. Pongollong yaitu sebuah parang yang dimiliki Tongkonan Pong Pippa di Tabang (Sesean) dimana parang ini bisa terhunus sendiri apabila ada bahaya yang mengancam
3. To Sawitto yaitu sejenis parang/pedang milik tongkonan Simbuang tetapi sarungnya ada di Sawitto( Pinrang).Parang ini adalah tanda perjanjian damai antara rakyat Simbuang dengan Sawitto dimana jika ada yang melanggarnya akan terkutuk seumur hidup
4. Kandaure yaitu sejenis perhiasan yang terbuat dari macam-macam manik.Manik-manik tersebut diuntai menurut daya cipta tertentu sehingga menyerupai alat yang menyerupai corong disertai gambar dan ukiran-ukiran.Pinggirnya berumbai panjang dengan aneka ragam manik-manik yang teruntai rapi pada tali.Kandaure biasa dipakai wanita pada pesta keramaian,atau perhiasa pada pesta orang mati.Benda ini dipercayai mendatangkan berkat bagi pemiliknya dan juga bisa mendatangkan malapetaka
5. Balo ‘ Tedong yaitu benda aneh yang ada hubungannya dengan kerbau.Ada yang berasal dari batu.Bentuknya seperti kerbau.Biasanya diupacarai,seperti dalam upacara ma’kambu.Batu direndam di dalam palungan yang penuh air.Kerbau yang meminumnya akan berkembang biak dengan baik
6. Kale’ke yaitu benda yang berbentuk anak kerbau dan ada pula yang seperti gelang-gelang rotan pada hidung kerbau dimana orang yang menyimpannya akan memiliki kerbau yang berkembang biak dengan baik dan berani berlaga.Pemiliknya gampang berkelahi karena sifatnya yang keras kepala
7. Rante bai yaitu benda yang berasal dari babi dimana orang yang memilikinya akan memiliki kekebalan.
8. Pa’puangan yaitu benda yang warnanya hitam dan dilingkari warna putih ,bentuknya seperti batu permata dan jumlahnya tujuh buah.Satu diantaranya sebesar tinju dan selalu bersinar.Bagi yang memilikinya akan membawa keberuntungan. Orang tak boleh minum atau buang air jika ada didepan benda tersebut.Bagi yang melanggar akan mendapat kecelakaan.
9. Kurin dedekan atau gori-gori tangma’ti yaitu benda yang membuat pemiliknya takkan kehabisan persediaan makanan.
10. Ranteballa yaitu benda yang membuat pemiliknya dapat mengalahkan semua musuh-musuhnya.
11. Doke Talluloloknya yaitu tombak bercabang tiga dimana ujung-ujungnya disalut dengan emas dan dapat membawa keberuntungan bagi pemiliknya. Benda ini digunakan dalam Rambu Tuka dan Rambu Solo’
12. Mawa’/maa’ yaitu sejenis kain peninggalan nenek moyang.Ada beberapa jenis mawa’ seperti:
a. Di daerah Sillanan, terdapat mawa’ lotong yaitu kain bewarna hitam yang konon bisa berubah jadi ular hitam dimana orang yang memiliki benda ini akan ditakuti atau disegani
b.Di daerah Botang terdapat mawa yang sewaktu –waktu bisa seperti kain tua yang robek dan kadang pula seperti baru .Orang yang menyimpannya akan terhindar dari segala marabahaya
c. Di daerah Rantebala,ada Mawa’ yang kadang berbentuk ular dan kadang pula seperti kain robek
d. Di daerah Panggala’ , ada Mawa’ yang bisa berubah-ubah dimana perubahan tersebut mengandung arti .Kalau kainnya kelihatan utuh maka keluarga berada dalam keadaan baik namun jika kelihatan robek maka akan ada kedukaan yang melanda keluarga tersebut.
13. Sambu Siluang yaitu sejenis kain sarung tanpa jahitan yang mempertemukan kedua ujungnya.Benda ini dipercayai menjadikan keluarga akan rukun dan damai
14. Tannun Tangmangka yaitu kain tenun yang sangat panjang dan tidak terselesaikan dimana benda ini milik Puang Manaek di Nonongan .Benda ini dipercayai membawa keberuntungan
15. To Bolong yaitu sejenis parang tertua yang dimiliki oleh tongkonan di Pa’tengko yang dipercayai akan membuat kerbau si empunya akan berkembang biak dengan baik

Yah ,inilah benda-benda yang dianggap keramat di Tana Toraja yang berlaku zaman dahulu.Namun sekarang sudah susah untuk dijumpai. Namun dalam kehidupan ini, kita harus lebih percaya kepada Allah sebab Dialah juruselamat dan pelindung bagi Umat-Nya.
Referensi: Roh-Roh dan Kuasa-Kuasa Gaib

SALAM PEMUDA TORAJA ,Heriyanto Rantelino
http://www.facebook.com/ryan.rantelino?ref=tn_tnmn